Home Start Back Next End
  
g.
Mbironi : Mbironi adalah menutupi warna biru dengan isen-isen pola yang
berupa cecek
atau titik dengan menggunakan malam. Selain itu, ada juga
proses ngrining, yaitu proses mengisi bagian yang belum diwarnai dengan
motif tertentu. Biasanya, ngringing dilakukan setelah proses pewarnaan
dilakukan.
h.
Menyoga
: Menyoga berasal dari kata soga, yaitu sejenis kayu yang
digunakan untuk mendapatkan warna cokelat. Adapun caranya adalah
dengan mencelupkan kain kedalam campuran warna cokelat tersebut.
i.
Nglorod
: Nglorod merupakan tahapan akhir dalam proses pembuatan
sehelai kain batik. Dalam tahap ini, pembuat melepaskan seluruh malam
(lilin) dengan cara memasukan kain yang sudah cukup tua warnanya
kedalam air mendidih. Setelah diangkat, kain dibilas dengan air bersih dan
kemudian diangin-anginkan hingga kering.
2.4
Coping
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang definisi coping, faktor-
faktor yang mempengaruhi Coping dan jenis strategi coping
2.4.1   Definisi Coping
Folkman dan Lazarus (dalam Sumbayak, 2008) mendefinisikan coping
sebagai segala upaya kognitif dan perilaku untuk mengatasi, mengurangi, dan
bersikap sabar dalam menghadapi tuntutan terhadap dirinya. Tuntutan tersebut
dapat berupa eksternal dan internal. 
Menurut Taylor (dalam Sumbayak, 2008) mengemukakan bahwa coping
adalah suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola perbedaan yang
ada antara tuntutan-tuntutan (baik itu tuntutan yang berasal dari individu maupun
tuntutan yang berasal dari lingkungan) dengan sumber-sumber daya yang dimiliki
individu tersebut dalam menghadapi situasi stressfull.  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter