Home Start Back Next End
  
orang
memiliki pilihan dalam cara
untuk berpikir tentang hal-hal yang telah
terjadi dan tentang hal-hal di masa depan. Jelaskan pada mereka
bahwa
ketika sesuatu yang buruk terjadi pada anak seperti mendapatkan nilai buruk
atau
ditolak atau diejek oleh teman sekelas, anak dapat memikirkan hal-hal
positif dari kejadian tersebut. Tanamkan rasa tidak mudah menyerah dan
optimis.
Menghilangkan ”I Can’t Be Bothered”
: Jelaskan pada anak bahwa setiap
orang yang hidup pasti mengalami hal yang menyenangkan dan hal yang
tidak menyenangkan. Jangan hanya ingin melakukan kesenangan tetapi
mengesampingkan masalah dan  hal-hal yang tidak menarik, ajarkan pada
anak-anak untuk menghadapi segala sesuatu yang ada, karena hal yang
tidak menyenangkan tersebut dapat menjadikan kita sosok yang lebih kuat
dan mencapai sukses yang lebih besar serta
kita dapat menemukan dan
mengembangkan potensi diri.
Menghilangkan ”Being Intolerant of Others”
: Jangan melihat orang yang
melakukan kesalahan dan berbeda sebagai seseorang yang benar-benar
buruk. Ajarkan sikap toleransi, karena di dunia terdapat berbagai macam
perbedaan seperti perbedaan budaya, bahasa nilai, keyakinan dan lain-lain.
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Emosional
Werner (dalam Conway, 2012 ) menyebutkan bahwa terdapat tiga faktor
yang mempengaruhi ketahanan emosional yaitu karakteristik personal, hubungan
interpersonal dan lingkungan. 
Selain itu menurut Giligan & Dearden (dalam Conway, 2012) ketahanan
emosional dipengaruhi dari  interaksi bersyarat antara karakteristik intrinsik dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter