Home Start Back Next End
  
Perancangan Hotel Kapsul dengan Pengolahan Massa Bangunan Berdasarkan Aliran Angin di Tanah
Abang
23
menggunaan perancangan pasif. Tanpa penerapan strategi perancangan pasif,
penggunaan energi dalam bangunan akan tetap tinggi apabila tingkat
kenyamanan termal dan visual harus dicapai.
Prinsip perancangan arsitektur hemat energi dilihat dari parameter disain
arsitektural adalah sebagai berikut:
1.
Konfigurasi bangunan dipengaruhi oleh iklim
2.
Orientasi bangunan merupakan hal yang krusial
3.
Fasade bangunan yang responsif terhadap iklim
4.
Sumer energy berasal dari pembangkit yang terbarukan
5.
Penggunaan system operasional aktif dan kombinasi
6.
Konsumsi energi yang rendah
7.
Tingkat kenyamanan yang konsisten
8.
Pertimbangan terhadap ekologi tapak
(Sumber: Energy-efficient Architectute, Paradigma dan Manifestasi Arsitektur
Hijau, Jimmy Priatman, 2002)
II.2
Tinjauan Khusus Topik
II.2.1   Kajian Iklim Tropis Lembab
Iklim mempunyai dampak yang kuat terhadap pembentukan sebuah
rancangan bangunan. Iklim sebuah wilayah akan mempengaruhi respon dalam
membentuk kenyamanan beraktifitas pengguna. Respon rancangan dari masing-
masing iklim membentuk tipologi bentuk yang secara umum dikenal dengan
arsitektur lokal.
Georg Lippsmeier dalam buku Bangunan Tropis
menyatakan bahwa
daerah tropis berlaku untuk daerah yang meliputi kurang 40% dari luas permukaan
bumi ini. Posisi daerah tropis terletak antara garis 23
0
, 27
0
utara dan selatan. Garis
balik isotherm lintang utara, 27
0
adalah garis cancer dimana matahari pada tanggal
20 Juni posisinya tegak lurus, sedangkan garis balik isotherm lintang selatan
23
0
,
27
0
adalah garis balik Capricorn dimana pada tanggal 23 Desember berada
pada posisi tegak lurus. Daerah iklim tropis lembab berada di sekitar khatulistiwa
sampai sekitar 15
0
utara dan selatan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter