![]() 24
Tabel4. Kondisi suhu udara Jakarta (JDA 2010)
Perancangan sebuah bangunan bertujuan untuk menciptakan
kenyamanan maksimum bagi manusia, sayangnya tidak terdapat tolak
ukur yang objektif untuk mengukur suatu kenyamanan. Kekurangannya
adalah fisiologi manusia memang dapat dinyatakan dengan angka-angka,
tapi jiwanya tidak. Sedangkan kenyamanan timbul akibat kedua faktor
tersebut. (Tri Harso Karyono. Arsitektur Kemapanan, Pendidikan,
Kenyamanan, dan Penghematan Energi. PT. Catur Libra Optima,
Jakarta. 1999)
Pada dasarnya ada dua aspek dalam kenyamanan yang perlu
dipenuhi dalam suatu karya arsitektur, yakni kenyamanan psikis dan
kenyamanan fisik. Pada kenyamanan psikis bersifat personal dan tidak
terukur secara kuantitatif. Sedangkan kenyamanan fisik lebih bersifat
universal. Kenyamanan fisik terdiri dari :
|