lingkungan yang bisa dengan mudah diadaptasi oleh pengguna.
Ruang publik berfungsi
sebagai penyangga dan fasilitas kegiatan publik.
Nilai ruang publikyang dapat digunakan
sebagai penuntun arah pengembangan ruang terbuka menurut Carr yaitu meaningful,
demokratis dan responsif. Lebih detail ketiga nilai primer tersebut adalah:
1.
Responsive, ruang dirancang dan diatur untuk melayani kebutuhan penggunanya.
Kebutuhan utama manusia terhadap lingkungannya adalah kenyamanan, relaksasi, pengikat
aktif dan pasif, dan petualangan.
Relaksasi mengeluarkan manusia dari aktifitas sehari-hari.
Pengikat aktif dan pasif antar manusia dengan lingkungannya menciptakan rasa kebersamaan
dan memiliki.
2.
Democratis, ruang yang demokratis akan melindungi hak dan kebebasan dari
setiap pengguna. Aksesibel untuk semua orang dan memberikan kebebasan untuk bertindak.
Ruang publik bisa menjadi tempat untuk berekspresi yang lebih bebas dibandingkan rumah
dan tempat bekerja.
3.
Meaningful, memberikan setiap penggunanya koneksi antara ruang, kehidupan
persoalan dan lingkungan yang lebih luas, dalam konteks fisik ataupun sosial. Tipe koneksi
bisa berupa keterikatan emosi masa lalu dan masa depan, secara psikologis dan kultural.
Dari definisi nilai ini muncul lima fungsi dasar ruang publik yang dibutuhkan oleh
pengguna dan harus dipenuhi perancangnya antara lain :
1.Comfort, kenyamanan adalah kebuituhan standar.
Kebutuhan makan, minum dan
tempat berteduh pada saat lelah membutuhkan beberapa tinggkat kenyamanan. Untuk daerah
tropis, tempat yang nyaman termasuk memberikan perlindungan dari sinar matahari dan suhu
dalam keadaan sedang. Fitur yang penting dipertimbangkan di ruang terbuka adalah tempat
duduk yang nyaman beserta orientasinya, jarak tempuh atau aksesibilitas, tempat untuk
makan, saling berinteraksi dan mudah diawasi bagi anak-anak.
2.Relaxation,
walaupun kenyamanan psikologi menjadi syarat utama untuk relaks,
pernyataan relaksasi lebih kepada fisik dan pikiran. Dalam konteks perkotaan, elemen alami,
pohon dan airserta pemisahan antara aktifitas kendaraan dan manusia membantu manusia
untuk beristirahat dan rileks.
3.Passive engagement, bentuk paling populer dari keterikatan pasif antara manusia dan
lingkungannya adalah duduk-duduk dambil mengamati (nongkrong).
Tempat duduk yang
lebih tinggi memungkinkan orang mengamati sekelilingnya tanpa kontak mata dengan orang
yang diamatimerupakan pilihan yang diminati.
Atraksi lain yang menarik adalah kegiatan
|