20
Menurut Dozier dan Broom (1995) dalam Manajemen Public Relations & Media
Komunikasi : Konsep dan Aplikasi (Ruslan, 2007:19) peran Public Relations dalam
suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
1.
Expert Prescriber : Public Relations berperan sebagai penasehat ahli,
sehingga dituntut untuk mencarikan solusi dalam menyelesaikan masalah
dengan publik perusahaan atau organisasi.
2.
Communications Facilitator : Public Relations berperan sebagai fasilitator
antara perusahaan dengan publiknya. Dimana Public Relations membantu
pihak manajemen sebagai pendengar apa yang diinginkan dan diharapkan
oleh publik. Begitu juga sebaliknya, Public Relations diharapkan dapat
memberikan penjelasan informasi, keinginan, dan harapan organisasi kepada
publik. Tujuannya adalah agar tercipta saling mempercayai, menghargai, dan
mendukung satu dengan yang lainnya.
3.
Problem Solving Process Facilitator : Public Relations menjadi fasilitator
dalam memecahkan permasalahan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan
eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengan dihadapi secara
rasional dan profesional.
4.
Communications
Technician
: peranan ini menjadikan Public Relations
sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis
komunikasi. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-
masing bagian atau tingkatan, yaitu secara teknis komunikasi, baik arus
|