27
Menurut PBI 71 pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7, 14, 21, dan
28 hari. Pengujian pada umur 7,14 dan 21 hari ini dimaksutkan agar hasil uji kuat tekan
beton dapat di pantau tingkat perkembangan kenaikan kuat tekan beton secara betahap.
Dimana kuat tekan beton paling tinggi biasanya dicapai pada umur ke 28 hari. Sehingga
menggunakan faktor pembagi sebesar 0,65 untuk umur 7 hari; 0,88 untuk umur 14 hari;
0,95 untuk umur 21 hari dan 1 untuk umur 28 hari untuk pemeriksaannya.
2.7
Porositas Beton Berpori
Yang membuat beton berpori berbeda dengan beton normal adalah rongga-
rongga yang terdapat pada struktur beton, dimana rongga dihasilkan dari tidak
digunakannya agregat halus atau hanya sedikit agregat halus yang digunakan sebagai
pengisi.
Rongga-rongga ini memiliki tujuan agar cairan dapat mengalir melalui struktur
beton, sehingga membuat beton dapat ditembus oleh air (permeabel).
Nilai besarnya porositas beton berpori sendiri dipengaruhi oleh seberapa besar
rongga yang dihasilkan oleh beton berpori, dimana semakin besar rongga yang
dihasilkan akan memberikan nilai permeabilitas yang semakin besar juga, dimana air
akan lebih mudah untuk mengalir pada struktur beton. Semakin besarnya pori yang
dihasilkan juga dapat membuat beton berpori menjadi lebih mudah untuk dibersihkan
pada proses pemeliharaan karena akan mengurangi kemungkinan pori-pori beton
tersumbat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Ready Mixed Concrete
Association, nilai porositas dari beton berpori adalah beragam berdasarkan besarnya
rongga yang dihasilkan oleh beton berpori. Nilai porositas yang
didapatkan biasanya
sebesar 480 in./jam (0.34 cm/detik atau sebesar 3,4 x10
-3
m/detik)
dimana nilai
permeabilitas yang lebih besar dapat dicapai.
|