![]() 21
pembacanya. Ia hanya membayangkan reaksi
itu dalam benaknya. Mungkin orang
mengirim surat ke redaksi, menelepon ke pemancar, atau memijit semacam alat
monitor, tetapi sebagai umpan balik volumenya terbatas dan salurannya hampir selalu
tunggal. Dari segi ini, anggapan yang muncu menilai komunikasi massa adalah
komunikasi yang satu arah. Hal yang sama terjadi pada umpan balik sebagai
peneguhan. Redaktur surat kabar, majalah, atau penyiar radio dan televisi hanya
memperoleh umpan balik dalam keadaan terlambat (delayed feedback). (Morrisan,
2011:17)
Hal ini juga berkaitan dengan Teori Komunikasi Sirkular yang dikemukakan
oleh Melvin DeFleur (1970) bahwa perangkat umpan balik yang memberikan
kemungkinan kepada komunikator untuk dapat lebih efektif mengadaptasikan
komunikasinya. Dengan demikian, kemungkinan untuk mencapai
korespondensi/kesamaan makna akan meningkat. Untuk mennjelaskan teorinya,
DeFleur mengungkapkannya dalam bagan berikut.
Gambar 2.2 Model Komunikasi DeFleur
Media Massa
Saluran
Transmiter
Sumber
Penerima
Tujuan
Gangguan
Sumber
Transmiter
Saluran
Penerima
Tujuan
|