Home Start Back Next End
  
22
Bagan DeFleur diatas telah memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang
fenomena komunikasi massa. Dalam komunikasi massa, sumber atau komunikator
biasanya memperoleh umpan baik yang sangat terbatas dari audiensnya. Dengan
demikian, DeFleur menilai umpan balik dalam komunikasi massa masih bersifat
masih bersifat sangat terbatas. (Sendjaja, Pradekso, & Rahardjo, 2002:5-6)
Dari teori diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa teori komunikasi
massa berubah seiring perkembangan jaman. Pada awalnya teori komunikasi tidak
mengenal adanya umpan balik atau feedback
sebagaimana yang dikemukakan
Lasswell. Namun, seiring berjalannya waktu muncul teori bahwa umpan balik atau
feedback
itu ada, namun datang terlambat (delayed) sebagaimana yang sudah
dijelaskan dalam Teori Komunikasi Sirkular yang diciptakan DeFleur. Hal tersebut
disebabkan karena adanya perkembangan dalam pemikiran komunikasi massa, karena
pada dasarnya komunikasi bersifat dinamis dan teori-teori tersebut menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi yang ada pada peradaban manusia.
A. Ciri-ciri Komunikasi Massa
Menurut Nurudin dalam bukunya Pengantar Komunikasi Massa, menjabarkan
ciri-ciri komunikasi massa sebagai berikut: (Nurudin, 2009) 
1.
Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga
Menurut Alexis. S Tan (1981) komunikator dalam komunikasi massa adalah
organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya secara
serempak ke sejumlah khalayak yang banyak dan terpisah. Komunikator dalam
komunikasi massa biasanya adalah media massa (surat kabar, jaringan televisi,
stasiun radio, majalah, atau penerbit buku). Media massa ini bisa disebut
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter