Home Start Back Next End
  
bahwa buku-buku Indonesia didominasi oleh buku fiksi, dengan minimnya buku-
buku yang berbicara tentang fakta lingkungan.
Di era globalisasi seperti ini, buku-buku Indonesia berhadapan langsung dengan
buku-buku impor luar negeri, dari Malaysia, Jepang, Korea, Amerika Serikat, da
Eropa. Hal ini agaknya sulit dihindari mengingat dinamika kehidupan yang
semakin global dan nyaris tanpa batas (borderless). Tidak dapat dipungkiri
pasang surutnya kualitas buku Indonesia, juga menjadi alasan pembaca memilih
buku impor.
Dalam kondisi demikian, segala sesuatunya akan saling
mempengaruhi dan ini sulit untuk dihindarkan.
2.4
Dampak yang Didapatkan
2.4.1
Masalah Sampah Jakarta
Sampah telah menjadi masalah lingkungan kota Jakarta. Sampah di Jakarta
sendiri setiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata 5%. Jumlah sampah
yang dibuang di tempat pembuangan akhir sekitar 6000 ton per hari. Gunungan
sampah-sampah ini
dihasilkan dari limbah rumah, industri, pabrik, perkantoran,
tempat makan, tempat wisata, kawasan niaga, mal, pemukiman penduduk dan
hampir setiap sudut kota menghasilkan sampah.
Timbunan sampah berpotensi melepas gas Methan (CH4) yang dapat
meningkatkan emisi gas rumah kaca dan berkontribusi terhadap peningkatan
suhu bumi / pemanasan global.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik juga
dapat mengakibatkan longsor, sumber penyakit, pencemaran lingkungan, banjir.
Masalah sampah Jakarta telah menjadi masalah yang tidak akan berakhir, karena
pada dasarnya setiap hari pasti ada sampah yang dihasilkan.
Sungguh ironi,
banyak material di gundukan sampah TPA sebetulnya masih bisa kita olah.
Sudah seharusnya sampah-sampah di TPA hanya sampah yang tidak bisa didaur
ulang / dimanfaatkan kembali.
2.4.2
Menggundulnya Hutan Hujan Tropis Indonesia
Kerusakan Hutan Alam Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Industri
perkayuan di Indonesia memiliki kapasitas produksi sangat tinggi dibanding
ketersediaan kayu.
Hal ini bertambah buruk dengan aktifitas pencurian kayu /
illegal logging
yang semakin marak. Akibatnya, kualitas dan kuantitas hutan
Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun.
Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat
mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya
sebesar 72% [World Resource Institute, 1997]. Fakta ini menjadikan Indonesia
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter