Home Start Back Next End
  
1
Bagaikan gerak lunglai lenganmu.
Sayap merak mengingal bersinar mengkilap,
Bagaikan gemerlapnya tata rias rambutmu."
Ramayana Kakawin memiliki kisah yang agak berbeda dari
Ramayana versi Walmiki. Pada Ramayana Kakawin tidak terdapat
Kanda Pertama dan Kanda Ketujuh dan cerita berakhir setelah
Sinta, melalui api unggun, terbukti kesuciannya. Hasil penelitian
Poerbatjaraka dan sarjana-sarjana setelahnya, seperti C Hooykaas,
menunjukkan bahwa sumber Ramayana Kakawin bukanlah
Ramayana Walmiki, melainkan Ravanavadha karangan pujangga
Bhatti dari India yang ditulis sekitar 500-600 M. Perbandingan
secara mendetail antara Ramayana Kakawin, Ravanavadha, dan
Ramayana Walmiki yang dilakukan oleh Hooykaas mengungkapkan
bahwa sampai dengan syair XVI penggubah Ramayana Kakawin
mengikuti Ravanavadha dengan menyisipkan hal-hal yang dianggap
perlu, sesuai seleranya, misalnya uraian tentang Nitisastra,
Percandian Siwa, dan adegan Rama menerima dan membaca surat
dari Sinta. Namun mulai sarga XVII sampai akhir (sarga XXVI),
Kakawin sangat menyimpang dari Ravanavadha.Beberapa bagian
dari sarga XVII sampai dengan XXVI ditemukan kembali dalam
karya Walmiki.Sarga adalah satu kelompok syair yang mengisahkan
peristiwa tertentu.
Uraian tentang Nitisastra terdapat pada Sarga III, bait 53-
85, ketika Rama menyuruh Barata, adiknya, untuk memerintah di
Ayodya mewakili dirinya, dan membekalinya dengan ajaran tentang
tingkah laku dan kewajiban seorang raja. Uraian tentang Nitisastra
yang termasuk ajaran abstrak terdapat juga pada sarga XXIV, bait
43-86, yaitu ajaran Rama kepada Wibisana, yang ditetapkan sebagai
raja Alengka untuk menggantikan kakaknya, Rahwana.
Sedangkan uraian tentang Percandian Siwa terdapat dalam
sarga XVIII, bait 43-58. Poerbatjaraka berpendapat bahwa sang
pujangga, dalam membuat
uraian itu, membayangkan Percandian
Siwa di Prambanan berada di depan matanya. Atas dasar analisa itu,
ia berpendapat bahwa Ramayana Kakawin dibuat sezaman atau
setelah Candi Prambanan berdiri. Karena itu relief Ramayana di
Candi Prambanan tidak bersumber kepada Ramayana Kakawin;
versi Ramayana Prambanan lebih mirip dengan Hikayat Sri Rama
yang ditulis dalam bahasa Melayu.
2.4.5
Ramayana di Negara lain
Ramayana memang punya banyak versi. Di India sendiri, di
luar Ramayana Walmiki, terdapat berpuluh-puluh versi cerita Rama
seperti Adhyatma Ramayana, Adbhuta Ramayana, Vishnu Purana,
Mahi Ravaner Pala, dan masih banyak lagi. Hampir tiap suku dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter