![]() 1
ini juga membuka lembaran baru sejarah Sumatera Barat. Kedatangan Belanda ke
daerah ini menjadikan Sumatera Barat memasuki era kolonialisme dalam arti yang
sesungguhnya.
Orang Barat pertama yang datang ke Sumatera Barat adalah seorang pelancong
berkebangsaan Prancis yang bernama Jean Parmentier yang datang sekitar tahun 1523.
Namun bangsa Barat yang pertama datang dengan tujuan ekonomis dan politis adalah
bangsa Belanda. Armada-armada dagang Belanda telah mulai kelihatan di pantai barat
Sumatera Barat sejak tahun 1595-1598, di samping bangsa Belanda, bangsa Eropa
lainnya yang datang ke Sumatera Barat pada waktu itu juga terdiri dari bangsa Portugis
dan Inggris.
2.5.3 Arti Logo Sumatera Barat
Gambar 2.2 Logo Sumatera Barat
Rumah Gadang
Lambang semangat demokrasi.
Atap Masjid
Lambang tumbuh kuatnya agama Islam di Sumatera Barat.
Bintang
Lambang Ketuhanan Yang Maha Esa.
Riak Gelombang
Lambang dinamika.
Tuah Sakato
Lambang kesepakatan untuk melaksanakan hasil mufakat rakyat.
2.5.4 Nilai Budaya
Kebudayaan yang hidup dalam Propinsi Sumatera Barat disebut kebudayaan
Minangkabau. Berdasarkan pengamatan dan penelitian, kebudayaan ini cukup kaya,
bersumber dari nilai-nilai luhur yang ditinggalkan atau diwariskan para nenek moyang.
Kebudayaan ini pernah mengalami puncak keemasannya pada jaman kejayaan Kerajaan
Pagaruyung, khususnya semasa kepemimpinan Raja Adityawarman.
Propinsi Sumatera Barat memiliki satu lembaga adat yang amat berwibawa, yang
|