1
terkenal dengan nama Lembaga Kera patan Adat Alam Minangkabau atau LKAAM.
Lembaga ini memiliki wewenang besar dalam menentukan masalah-masalah adat dan
kebudayaan dalam masyarakat Minangkabau. Karena itu sungguh tidak mengherankan
kalau seseorang yang dipercayakan untuk memimpin lembaga ini dianggap memiliki
satu kelebihan ter sendiri sebagai seorang tokoh yang di terima kaum adat.
Pada umumnya hal-hal yang berkenaan dengan kebudayaan itu dapat
dikategorikan dalam empat bidang. Pertama adalah bidang kesejarahan serta
permuseuman, kedua adat istiadat, bahasa dan sastra, ketiga kesenian,
dan keempat
perbukuan atau perpustakaan.
2.5.5 Minangkabau
Orang Minang (yang namanya belum diketahui) dan pihak Adityawarman setuju
untuk mengadakn pertandingan antara dua kerbau, kerbau yang satu berasal dari
penduduk setempat dan yan lainnya bersalan dari luar. Kerbau yang memenangkan
pertarungan menjadi sisi yang menang. Kandidat kerbau orang Minang adalah bayo
kerbau yang sehari sebelumnya dibiarkan kelaparan dan mereka menaruh tombah di
tanduknya. Ketika kerbau jantan pihak Adityawarman dilepaskan dan mereka
mentertawai kerbau dari pihak orang Minang. Lalu bayi kerbau yang kelaparran
langsung menerjang perut kerbau jantan untuk meminum susu, secara tak langsung
tombak yang berada di tanduk bayo kerbau menusuk perut kerbau jantan. Dikarenakan
kemanang tersebut orang Minang berkata menang kabau
Van der Tuuk mempertimbangkan kemungkinan kata-kata pinang dan khabu
sebagai asal kata Minangkabau yang berarti negeri asal, pertimbangan ini diperkuat
oleh Prof. Nasroen Dengan rekonstuksi kejadi kata sebagai berikut:
a.
Pada waktu kedatangan pedagang-pedagang India dalam permulaan tarikh
Masehi untuk mencari emas antara lain ke daerah pedalaman sungai Kampar
yang alirannya berasal dari pengunungan emas, mereka menemui penduduk
asli (orang Khabu atau Kubu) telah mendulang emas. Dalam persentuhan
kebudayaan antara kedua bangsa putra-putra India itu datang kepada kepala
suku Kubu dengan membawa semacam candycate (benjana kencan) yang
berisi pinang, sirih dan lain-lain sebagai tanda bahwa mereka menginginkan
puteri Kubu sebagi istri.
b.
Cara mereka menyampaikan keinginan dengan membawa pinang itu lambat
laun disebut me-minang dan candy-date itu disebut oleh penduduk asli
carano artinya cara meminang.
c.
Orang-orang Kubu yang kini disebut suku terasing adalah sisa-sisa dari
penduduk asli Minangkabau, mereka kini ditemui hidup di hutan-hutan
Sumatera Barat bagian Tenggara, bermasyarakat menurut kelompok keibuan
(mantrilinial) dan memanggil orang Minang sebagai sanak artinya saudara
sepersukuan.
Istilah Minangkabau memang tidak sama dengan Sumatera Barat. Minangkabau
lebih erat kaitannya dengan masalah etnis atau menunjukkan suatu suku bangsa yang
berketurunan Minangkabau yaitu suatu suku bangsa yang mempunyai kebudayaan yang
cukup khas di Indonesia dan mendiami tidak saja daerah Sumatera Barat. Sebagai akibat
kebiasaan merantau dan memelihara kebudayaan sukunya. Sedakan istilah Sumatera
Barat, sebagai daerah pemukiman suku Minangkabau itu adalah merupakan daerah
|