1
administrasi pemerintahan setingkat provinsi.
Masyarakat Minangkabau mendiami daerah yang disebut darek (darat), pasisia
(pesisir) dan rantau dalam kesatuan geografis, politis, ekonomis dan kultur historis.
Menurut sejarah yang menjadi daerah asli Minangkabau, juga disebut Alam
Minangkabau, dareknya mencakup dataran tinggi Bukit Barisan, lembah gunung
Singgalang, Tandikat, gunung Sagi dan Merapi. Pesisirnya (pasisia) meliputi daerah
daratan rendah sebelah barat Bukit Barisa dan berbatasan dengan
Samudera Indonesia.
Sedangkan daerah rantau terletak di dataran rensah sepanjang belahan timur Bukit
Barisan.
2.5.6 Adat
Orang Minang identik dengan adat. Adat Minang merupakan peraturan sehari-hari.
Hidup tanpa peraturan bagi orang Minang namanya “tak beradat”. Jadi aturan itu adalah
adat. Adat itulah yang menjadi pakaian sehari-hari.
Adat Minang sesungguhnya adalah suatu konsep kehidupan yang disiapkan nenek-
moyang orang Minang untuk anak cucunya, yang bertujuan untuk mencapai suatu
kehidupan yang bahagia dan sejahtera dunia-akhirat.
Adat Minang tidak hanya mengatur sopan santun dalam pergaulan saja, terdapat
aturan-aturan lain yang justru mengatur hal-hal yang sangat mendasar. Hal-hal yang
sangat mendasar itu seperti landasan berpikir, nilai-nilai kehidupan, norma-norma dalam
pergaulan, falsafah hidup dan hukum-hukum yang harus dipatuhi.
Salah satu penggalan yang pepatah yang diajarkan oleh adat Minang adalah “Alam
takambang jadikan guru” yang artinya alam terkembang jadikan guru. Pepatah ini
mengajurkan kepada setiap insan Minang untuk mempelajari dan merenungkan alam
semesta ini, baik mengenai asal ususl kejadiannya, hikmah yang terkandung di
dalamnya, serta manfaaf yang dapat diberikannya.
Dengan pengetahuan yang yang diperoleh dari mempelajari alam semesta yang
ada di lingkungannya, nenek moyang orang Minang yakin akan sangat berguna dalam
mengatur hidup dan kehidupan anak cucunya.
Salah satu tujuan adat Minang pada khususnya adalah membentuk individu yang
berbudi luhur, manusia yang berbudaya, manusia yang beradab. Dari manusia-manusia
yang beradab itu diharapkan akan melahirkan suatu masyarakat yang aman dan damai,
sehingga memungkinkan suatu kehidupan yang sejahtera dan bahagia, dunia dan
akhirat. Untuk mencapai masyarakt yang sedemikian, diperlukan manusia-manusia
dengan sifat-sifat dan watak tertentu. Sifat-sifat itu menurut adat Minang antaranya
sebagai berikut:
a.
Hiduik Baraka, baukue jo bajangko
Hiduik artinya hidup. Barak artinya berpikir. Baukure jo bajangko artinya
berukur dan berjangka. Dalam menjalankan kehidupan orang Minang
dituntun untuk selalu memakau akalnya. Berukur dan berjangka artinya
harus mempunyai rencana yang jelas dan perkiraan yang tepat.
b.
Baso basi – malu jo sopan
Adat Minang mengutamakan sopan santun dalam pergaulan. Budi pekerti
yang tinggi menjadi salah satu ukuran martabat sesorang. Etika menjadi
salah satu sidat yang harus dimiliki oleh setiap individu Minang. Adat
|