5
2.1.4
Pewayangan Punakawan
Kelompok ini terdiri Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong (Sunda: Cepot). Mereka
menggambarkan kelompok punakawan yang jujur, sederhana, tulus, berbuat
sesuatu tanpa pamrih, tetapi memiliki pengetahuan yang sangat luas, cerdik, dan
mata batinnya sangat tajam. Ki Lurah Semar, khususnya, memiliki hati yang
nyegoro atau seluas samudra serta kewaskitaan dan kapramanan-nya sedalam
samudra. Hanya satria sejati yang akan menjadi asuhan Ki Lurah Semar. Semar
hakekatnya sebagai manusia setengah dewa, yang bertugas
mengemban/momong para kesatria sejati.
Ki Lurah Semar disebut pula Begawan Ismaya atau Hyang Ismaya, karena
eksistensinya yang teramat misterius sebagai putra Sang Hyang Tunggal
umpamadewa mangejawantah. Sedangkan julukan Ismaya artinya tidak wujud
secara wadag/fisik, tetapi yang ada dalam keadaan samar/semar. Dalam uthak-
athik-gathuksecara Jawa, Ki Semar dapat diartikan guru sejati (sukma sejati), yang
ada dalam jati diri kita. Guru sejati merupakan hakekat Zat tertinggi yang terdapat
dalam badan kita. Maka bukanlah hal yang muskil bila hakekat guru sejati yang
disimbolkan dalam wujud Ki Lurah Semar, memiliki kemampuan sabda pendita
ratu, ludahnya adalah ludah api (idu geni). Apa yang diucap guru sejati menjadi
sangat bertuah, karena ucapannya adalah kehendak Tuhan. Para kesatria yang
diasuh oleh Ki Lurah Semar sangat beruntung karena negaranya akan menjadi adil
makmur, gamah ripah, murah sandang pangan, tenteram, selalu terhindar dari
musibah.
Tugas punakawan dimulai sejak kepemimpinan Prabu Herjuna Sasrabahu di
negeri Maespati, Prabu Ramawijaya di negeri Pancawati, Raden Sakutrem satria
Plasajenar, Raden Arjuna Wiwaha satria dari Madukara, Raden Abimanyu satria
dari Plangkawati, dan Prabu Parikesit di negeri Ngastina. Ki Lurah Semar selalu
dituakan dan dipanggil sebagai kakang, karena dituakan dalam arti kiasan yakni
ilmu spiritualnya sangat tinggi, sakti mandraguna, berpengalaman luas dalam
menghadapi pahit getirnya kehidupan. Bahkan para Dewa pun memanggilnya
dengan sebutan kakang.
|