Home Start Back Next End
  
6
2.1.5
Tokoh Wayang Punakawan dan Filosofinya
a.
Semar 
adalah penjelmaan dewa.Semar merupakan pengasuh para
pandawa,dan memiliki nama lain Hyang Ismaya.Semar dalam filosofi
jawa adalah sebagai Badranaya dari kata bebadra=membangun sarana
dari dasar,naya=nayaka=Utusan mangrasul artinya mengemban sifat
membangun dan melaksanakan Perintah Allah demi kesejahteraan
manusia.Semar yang mempunyai petuah-petuah yang bijak dan dapat
mengayomi semua orang disekitarnya sehingga tak jarang semar disebut
sebagai perlambangan pemimpin yang sempurna.Domisili semar adalah
sebagai lurah karangdempel,karangdempel mempunyai makna yaitu
Karang = gersang dan Dempel = keteguhan jiwa.
Ciri-ciri sosok Semar adalah Semar berambut kuncung seperti anak-
anak,tapi juga berwajah sangat tua Semar tertawanya selalu diakhiri nada
tangisan Semar Berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
Semar Berprofil berdiri sekaligus jongkok Semar Tak pernah menyuruh
namum memberi konsekuensi atas nasehatnya
b.
Gareng 
adalah anak Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan
memuja. Nalagareng adalah seorang yang tak pandai bicara, apa yang
dikatakannya kadang-
kadang serba salah. Tetapi ia sangat lucu dan
menggelikan.  Ia pernah menjadi raja di Paranggumiwang dan bernama
Pandubergola. Ia diangkat sebagi raja atas nama Dewi Sumbadra. Ia
sangat sakti dan hanya bisa dikalahkan oleh Petruk.
anak Gandarwa (sebangsa jin) yang diambil anak angkat pertama
oleh Semar. Nama lain gareng adalah :Pancalpamor ( artinya menolak
godaan duniawi ) Pegatwaja ( artinya gigi sebagai perlambang bahwa
Gareng tidak suka makan makanan yang enak-enak yang memboroskan
dan mengundang penyakit.Nala Gareng (artinya hati yang kering, kering
dari kemakmuran, sehingga ia senantiasa berbuat baik).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter