2.2.1.3 KEN DEDES
Ken Dedes adalah nama permaisuri dari Ken Arok pendiri Kerajaan Tumapel (Singhasari). Ia
kemudian dianggap sebagai leluhur raja-raja yang berkuasa di Jawa, nenek moyang wangsa
perempuan yang memiliki kecantikan luar biasa, perwujudan kecantikan yang sempurna.
Perkawinan Pertama
Panawijen. Pada suatu hari Tunggul Ametung akuwu Tumapel singgah di rumahnya. Tunggul
Ametung jatuh hati padanya dan segera mempersunting gadis itu. Karena saat itu ayahnya sedang
berada di hutan, Ken Dedes meminta Tunggul Ametung supaya sabar menunggu. Namun
Tunggul Ametung tidak kuasa menahan diri. Ken Dedes pun dibawanya pulang dengan paksa ke
Tumapel untuk dinikahi.
Ketika Mpu Purwa pulang ke rumah, ia marah mendapati putrinya telah diculik. Ia pun mengutuk
barangsiapa yang telah menculik putrinya, maka ia akan mati akibat kecantikan Ken Dedes.
Perkawinan Kedua
Tunggul Ametung memiliki pengawal kepercayaan bernama Ken Arok. Pada suatu hari Tunggul
Ametung dan Ken Dedes pergi bertamasya ke Hutan Baboji. Ketika turun dari kereta, kain Ken
Dedes tersingkap sehingga auratnya yang bersinar terlihat oleh Ken Arok.
Ken Arok menyampaikan hal itu kepada gurunya, yang bernama Lohgawe, seorang pendeta dari
India. Menurut Lohgawe, wanita dengan ciri-ciri seperti itu disebut sebagai wanita nareswari
yang diramalkan akan menurunkan raja-raja. Mendengar ramalan tersebut, Ken Arok semakin
berhasrat untuk menyingkirkan Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes.
Maka, dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring, Ken Arok berhasil membunuh Tunggul
Ametung sewaktu tidur. Yang dijadikan kambing hitam adalah rekan kerjanya, sesama pengawal
bernama Kebo Hijo. Ken Arok kemudian menikahi Ken Dedes, bahkan menjadi akuwu baru di
Tumapel. Ken Dedes sendiri saat itu sedang dalam keadaan mengandung anak Tunggul Ametung.
Keturunan Ken Dedes
|