timur yaitu SDN Baru 03 pagi dan SD Swsta yaitu SD Kartika XI-I . Analisis data survey
dilakukan bulan Februari 2012.
2.1.5 Jumlah dan Cara Pemilihan Survey
Penelitian yang di ambil dengan cara melakukan survey dan membagikan angket
ke 2 SD yaitu dengan cara melihat perbandingan antara SD Negeri dan SWASTA. Hasil dari SD
Negri Baru 03Pagi kali Sari, Jakarta Timur. Menjelaskan bahwa kurangnya kepedulian dari pihak
sekolah terhadap penjaja pangan jajanan anak sekolah dan belum di terapkan kantin sehat. Hasil
wawancara dengan murid murid kelas 6A dan 6B di SDN Negeri Baru 03Pagi kali Sari, Jakarta
Timur menyimpulkan banyaknya anak membeli jajan diluar area sekolah karena faktor harga yang
murah serta berbagai macam pilihan makanan dan minuman yang di jual. Dan hasil dari angket
dari murid di Sd tersebut yang menjelaskan banyaknya keluhan dari Murid -
murid setempat
setelah mengkonsumsi jajanan jajanan tersebut yaitu mengalami gejala tenggorokan sakit, batuk-
batuk, perut sakit merasakan mual serta tidak sedikit yang mengeluh diare setelah jajan di luar area
sekolah.
Sedangkan Hasil dari SD Swsta yaitu SD Kartika XI-I, sudah di terapkannya kantin
sehat. Tetapi masih ada beberapa oknum penjual yang curang dan mencari keuntungan. Di
temukannya jajanan-jajanan dari penjual-penjual di luar untuk dijual ke kantin sehat di sekolah
tersebut, dengan bahan-bahan yang di ragukan,serta di temukan bumbu
bumbu untuk Cimol
yaitu cabai bubuk yang sama di jual oleh pejaja pangan di luar area SDN Baru 03Pagi kali Sari.
Walaupun di lakukan kantin sehat, pihak sekolah kurang kesadaran untuk mengecek ulang pangan
yang di jual di kantin sehat tersebut.
2.1.6 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Survei
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder Dalam survei tersebut, dilakukan
wawancara dengan teknik face-to-face interview dan observasi langsung terhadap penjaja PJAS di
lingkungan sekolah dasar dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner.
Data sekunder tersebut meliputi data umum yang meliputi karakteristik penjaja PJAS (pendidikan
terakhir, jenis PJAS yang dijual dan sarana penjualan) pengetahuan gizi dan keamanan pangan
penjaja PJAS, serta praktik penjaja
PJAS meliputi hygienes penjual atau penyaji makanan atau
minuman, penanganan dan penyimpanan makanan atau minuman, sarana dan fasilitas,
pengendalian hama dan sanitasi tempat serta peralatan.
2.1.7 Hasil Dan Pembahasaan Survei
Dari Hasil penelitian di SDN
Baru 03Pagi kali Sari yaitu 30 % menggunakan gerobak
dorong sebagai sarana penjualan PJAS sedangkan sebanyak 28% dan 25% contoh menggunakan
|