![]() 12
penculiknya pada para dewa, tapi Sisifos lagi-lagi bisa menghindari
kematian untuk yang kedua kalinya dengan meyakinkan Persefone untuk
mengizinkannya kembali ke istrinya. Seperti sebelumnya, Sisifos kemudian
ditangkap kembali dan dihukum selamanya dalam penderitaan di Tartaros.
2.3.2.3
Yama
Yama adalah dewa akhirat dalam agama Hindu. Menurut
kepercayaan umat Hindu, dialah dewa
yang pertama kali dijumpai oleh roh
orang mati saat berangkat menuju
wilayah surgawi, sehingga dia juga
bergelar dewa kematian. Tugasnya
yang utama adalah mengadili roh
orang mati, dengan didampingi oleh
asistennya yang disebut Citragupta,
pencatat karma manusia. Karena
keadilannya, ia disebut pula
Dharmaraja.
Yama memiliki wahana berupa
seekor kerbau betina. Ia bersenjata
gada atau danda dan membawa jerat.
Dia memiliki dua anjing mengerikan bermata empat yang bertugas menjaga
jalan yang dilewati roh orang mati menuju alam Yama.
Menurut kitab Purana, Yama adalah putra Surya (dewa matahari) dan
Saranya (putri Wiswakarma). Dia memiliki kakak bernama Waiwaswata
Manu, dan saudara kembar perempuan bernama Yamuna. Selain itu, ia
memiliki ibu tiri bernama Radnyi, Praba, dan Caya. Karena Caya lebih
memperhatikan anak kandungnya sendiri daripada anak tirinya, Yama
menendang kakinya. Hal itu membuatnya dikutuk bahwa kakinya akan
digerogoti oleh cacing. Cacing-cacing tersebut juga akan menyebabkan
kakinya bernanah dan berdarah.
Untuk mengurangi kutukan tersebut, Surya memberikan seekor burung
kepada Yama untuk memakan cacing-cacing tersebut. Kemudian Yama
memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat suci yang bernama Gokarna.
Gambar 2.3 Yama
|