![]() 13
Disana ia memuja Siwa dengan cara bertapa selama ribuan tahun. Siwa
berkenan dengan tapa yang dilakukan Yama, lalu ia diangkat sebagai dewa
kematian. Ia diberi hak untuk menjatuhkan hukuman kepada orang-orang
yang melakukan dosa, dan memberikan berkah kepada orang-orang yang
berbuat kebajikan.
2.3.2.4
Shinigami
Shinigami (roh kematian)
adalah personifikasi kematian di Jepang. Tidak jelas kapan konsep ini
masuk ke dalam budaya Jepang; mungkin dipengaruhi budaya dari Cina (di
mana ada beberapa dewa psychopomp), atau mungkin dipengaruhi budaya
Eropa selama era Sengoku. Di masa itu budaya eropa tampil dengan ikon
Grim Reaper
yang mengumpulkan jiwa-jiwa. Istilah ini muncul dua kali
dalam drama The Love Suicides at Amijima oleh Chikamatsu Monzaemon
(1721).
Kini, shinigami umum digambarkan sebagai psychopomps atau makhluk
gaib yang berhubungan dengan kematian dalam manga dan anime Jepang.
Sebagai contoh, Black Butler, Bleach, Death Note, Full Moon o Sagashite,
dan Soul Eater menggunakan shinigami sebagai perangkat plot utama.
2.3.2.5
Gagak
"Eaters of carrion, ravens were messengers of death, pestilence, and
battle. It was believed that these flesh-hungry birds could smell the scent of
Gambar 2.4Shinigami
|