Home Start Back Next End
  
8
2.3   Data Cerita dan Karakter
2.3.1
Cerita Asli
Lelaki itu selalu datang tiap pagi. Duduk dengan seikat bunga di
tangannya. Entah menunggu siapa. Setiap matahari menyeruak diantara daun-
daun pepohonan, seolah-olah seperti tangan para malaikat yang memeluk daun
jatuh, lelaki itu selalu memejamkan mukanya sambil memejamkan mata.
Secarik senyuman menghias wajahnya yang mulai bergambar usia dengan
noktah-noktah waktu hampir di seluruh porinya
“Aku adalah kematian. Sepanjang
malam aku begitu lelah memilih
siapa yang dengan rela memberikan nafasnya untuk kupintal bersama cahaya
dan kubawa ke angkasa. Jadi aku ingin menikmati hangatnya pagi untuk
membasuh semua lelahku.” Begitu selalu jawabnya setiap ada orang yang lewat
di taman itu dan bertanya mengapa dia seperti sangat memuja matahari. Tentu
saja tidak ada seorang pun yang percaya. Hampir dipastikan lelaki itu adalah
gila.
Jika rambut putihku bertambah setiap hari, maka berkuranglah satu
kehidupan, karena roh manusia yang aku bawa akan menempel di ubanku,"
demikian katanya pada satu pagi kepada pelacur tua yang patah hati.
Sambil menghapus air mata yang memporakporandakan jelaga
penghitam matanya, dikecupnya dahi lelaki itu. ‘Pak Tua Sayang, mimpiku
pecah. Aku sudah mati bahkan sebelum Tuhan menciptakan kematian itu
sendiri.”
Sambil berlalu ditinggalkannya
beberapa lembar uang. Pelacur
yang
malang, setiap malam ditunggunya pangeran berkuda putih menjemputnya bak
dongeng cinderella. Namun sampai usia menjelang 50, tak seorangpun yang
datang, dan hari itu dia sadar bahwa kereta Cinderellanya telah hangus terbakar
di tengah jalan.
“Datanglah lagi besok, temani aku bercakap tentang sebuah mimpi dari
buah labu yang menjelma menjadi keretamu,” teriak lelaki itu ketika si
perempuan sudah hampir menghilang di pojok jalan.
Pada suatu pagi yang rapuh, lelaki itu seperti biasa duduk lagi di bangku
taman dengan seikat bunga di tangan. Tetapi pagi itu ada yang
tidak biasa.
Pelacur tua pemimpi kereta Cinderella itu tampak duduk di sampingnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter