![]() 10
Di
subuh yang begitu riuh dengan bunyi, pelacur tua itu kembali
menangis dalam sunyi. Dia tidak habis mengerti bukan hanya pangeran berkuda
putih, tetapi kematian juga tidak mau menjemputnya. Benar-benar roh yang
sudah dikutuk sunyi.
Setiap pagi pelacur tua itu menunggu lelaki yang selalu datang dengan
bunga berbau air mata itu. Namun lelaki tua itu tudak pernah datang lagi. Pada
musim ke-11, ketika musim air mata langit mulai jatuh, segalanya berubah
selamanya.
Pagi itu, lelaki dengan seikat bunga di tangannya tiba-tiba sudah ada
kembali di taman itu dalam keadaan mati. Tubuhnya membiru dan
memancarkan cahaya menyilaukan. Hujan menderas begitu luar biasa, dan
cahaya itu benar-benar membuatnya begitu membatu dalam ketakjuban
menggila.
Haru begitu luar biasa menyeruak ketika dipeluknya dengan penuh
si
pencabut roh yang masih dengan erat menggenggam bunga berbau air mata di
tangannya. Mungkin sebenarnya aku memang tidak usah mencari kemana-
mana cinta itu, karena rohku adalah cinta itu sendiri.
Ya, pagi itu, seorang lelaki mati
2.3.2
Karakter
2.3.2.1
Grim Reaper
Grim Reaper
adalah salah satu tokoh
diyakini terlihat mengenakan jubah gelap
dan sebuah sabit. Dia dapat muncul dalam
mimpi dan barangsiapa melihat malaikat
maut ini dalam mimpi mereka, mereka
akan mati karena serangan jantung. Grim
Reaper
juga dikenal
sebagai Sang
Kematian dan diyakini berasal dari Dewa
Yunani, Thanatos. Tugas Grim Reaper
adalah untuk membantu orang-orang
menghadapi kematian mereka yang sudah dekat.
Gambar 2.1 Grim Reaper
|