2.4.4.1
Mbok Darmi
Mbok Darmi adalah protoganis dalam film animasi ini. Mbok Darmi adalah wanita
berusia 56 tahun, lahir di Boyolali pada 29 Februari 1956. Mbok Darmi bertubuh mungil namun
enerjik dan lincah. Sehari-hari, Mbok Darmi mengenakan konde dan mengenakan baju kebaya
dan jarik tradisional Jawa. Walaupun memiliki darah bangsawan, Mbok Darmi dibesarkan dari
keluarga yang miskin bersama 8 adiknya. Mbok Darmi sangat perhitungan, pelit, licik, mau
menang sendiri, curiga, melakukan segala sesuatu dengan cara konvensional, tradisional bahkan
cenderung kampungan. Referensi perwatakan karakter dan visual Mbok Darmi diambil dari:
a.
Limbuk dan Cangik
Dalam pewayangan Jawa Purwa, jika pandawa memiliki punakawan sebagai penasihat
dan emban, maka duet Limbuk dan Cangik adalah dayang bagi karakter puteri kerajaan. Mereka
bukan pembantu atau babu, namun lebih cenderung sebagai inang pengasuh yang setia. Limbuk
dan Cangik sering muncul pada adegan pewayangan, terutama yang berkaitan dengan keluarga
Arjuna. Limbuk, anak Mbok Cangik, adalah gadis dengan tubuh gendut, berhidung pesek, dan
berdahi lebar. Limbuk bersifat emban muda yang genit, tidak berpengalaman, kikuk dan selalu
ingin kawin walaupun tidak punya kekasih. Limbuk digambarkan selalu membawa sisir kemana
pun dia pergi. Cangik atau yang sering dipanggil dengan Mbok Cangik adalah kebalikan sifat
Limbuk. Cangik bertubuh kurus dengan leher panjang, bersifat linglung dan berbicara seperti
pelawak. Seperti kemunculan para punakawan, karakter Limbuk dan Cangik dimaksudkan
menjadi humor kritik sosial mengenai kejadian yang terdapat dalam alur pewayangan. Tidak
jarang dialog lelucon yang dilontarkan keduanya memiliki sindiran atau ajaran halus kepada
audiens.
b.
Karakter Emak dalam Serial Komedi Situasi: Bajaj Bajuri di Trans TV
Komedi Serial Bajaj Bajuri yang pernah disiarkan Trans TV menggambarkan
kehidupan masyarakat kelas bawah yang hidup di kota Jakarta. Karakter yang ada dalam kisah
ini adalah: Bajuri, Oneng, Emak, Hindun dan Yanto. Emak adalah tokoh antagonis dalam serial
ini. Melalui tokoh Emak yang diperankan oleh Nanny Widjaja, digambarkan sebagai karakter
mertua yang cerewet, judes, licik, dominan pada menantu, mengatur urusan rumah tangga anak,
emosional, pelit egois.
Emak sangat otoriter, berkuasa dan selalu merasa benar. Emak gemar
menonton televisi dan memerintah. Pada satu episode diceritakan Emak mencari Ucup kemana-
mana, bahkan ke warung langganan. Ucup yang ternyata berada di rumah Emak, diperintahkan
|