![]() 20
Usia
Jumlah
%
Dibawah 15tahun
14.200
0.9%
15-17 tahun
154.500
9.9%
18-19 tahun
224.000
14.4%
20-24 tahun
527.700
33.9%
25-29 tahun
334.900
21.5%
30-34 tahun
188.500
12.1%
35-39 tahun
90.400
5.8%
40 tahun keatas
23.800
1.5%
Tabel 2.3
Tingkat aborsi di Indonesia
World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 20 juta kejadian aborsi tidak
aman (unsafe abortion) di dunia, 9,5 % (19 dari 20 juta tindakan aborsi tidak aman) diantaranya
terjadi di negara berkembang. Sekitar 13 % dari total perempuan yang melakukan aborsi tidak
aman berakhir dengan kematian. Resiko kematian akibat aborsi yang tidak aman di wilayah Asia
diperkirakan 1 berbanding 3700 dibanding dengan aborsi. Diwilayah Asia Tenggara, WHO
memperkirakan 4,2 juta aborsi dilakukan setiap tahun, dan sekitar 750.000 sampai 1,5 juta terjadi
di Indonesia, dimana 2.500 di antaranya berakhir dengan
kematian.
Angka aborsi di Indonesia
diperkirakan mencapai 2,3 juta pertahun. Sekitar 750.000 diantaranya dilakukan oleh remaja.
(Medical-Journal, Soetjiningsih, 2004)
Menurut Parawansa (2000), menyatakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia dilakukan
oleh 2 juta orang tiap tahun, dari jumlah itu, 70.000 dilakukan oleh remaja putri yang belum
menikah. Menurut Azwar,A (2000) menyatakan bahwa jumlah aborsi pertahun di Indonesia
sekitar 2,3 juta. Setahun kemudian terjadi kenaikan cukup besar. Menurut Nugraha,B,D, bahwa
tiap tahun jumlah wanita yang melakukan aborsi sebanyak 2,5 juta. Menurut seminar yang
diadakan tanggal 6 Agustus 2001 di Jakarta Utomo,B, melaporkan hasil penelitian yang dilakukan
di 10 kota besar dan 6 kabupaten di Indonesia tahun 2000, menyimpulkan bahwa di Indonesia
terjadi 43 aborsi per 100 kelahiran hidup. Ia juga menyampaikan bahwa sebagian besar aborsi
adalah aborsi yang disengaja, ada 78 % wanita diperkotaan dan 40 % di pedesaan yang
melakukan aborsi dengan sengaja. (Kusmaryanto, 2002).
Laporan yang disinyalir melaui Kapanlagi (25/08/2005) Tingkat aborsi (pengguguran
kandungan) di kalangan remaja di tanah air hingga tidak berbeda dengan angka-angka yang
disebutkan diatas, dimana diperkirakan dari hasil suvey dan penelitian pada tahun 2005 masih
cukup tinggi hingga mencapai 30%. Atau mencapai dua juta orang/tahun, dan 30% diantaranya
atau 600 ribu orang dari kalangan remaja.
|