21
memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk,
menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi
kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan, biasanya dilakukan besar-besaran
pada tahap awal suatu jenis produk (Suyanto, MARKETING STRATEGY Top Brand
Indonesia, 2007: 145)
Iklan persuasif bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek
tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek,
mendorong ahli merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk
pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima kunjungan
penjualan (Suyanto, MARKETING STRATEGY Top Brand Indonesia, 2007: 146).
Iklan pengingat bertujuan mengingatkan pada produk yang sudah
mapan
dengan mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan
kemudian, mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya, membuat pembeli tetap
ingat produk itu walau tidak sedang dalam musimnya, dan mempertahankan kesadaran
puncak (Suyanto, MARKETING STRATEGY Top Brand Indonesia, 2007: 146)
Iklan penambah nilai bertujuan menambah nilai merek pada persepsi
konusmen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi
konusmen (Suyanto, MARKETING STRATEGY Top Brand Indonesia, 2007: 147).
|