Home Start Back Next End
  
21
mengartikan segala sesuatu menjadi berbahaya dan bereaksi agresif
(Anderson, Deuser, & DeNeve, 1995, dalam Myers, 2012). Sedangkan
Myers (2012) menyatakan bahwa hostile aggression
merupakan
ungkapan kemarahan yang bertujuan untuk melukai, merusak, bahkan
dapat merugikan orang lain. Perilaku jenis ini disebut juga dengan agresi
jenis panas. Akibat dari agresi ini tidak dipikirkan oleh pelaku dan pelaku
memang tidak peduli jika akibat perbuatannya lebih banyak menimbulkan
kerugian daripada manfaat. 
2.
Agresi instrumental
Agresi instrumental bukan bertujuan untuk menyakiti korban tetapi untuk
mencapai tujuan lain tertentu, seperti akses pada sumber daya yang
berharga. Perilaku agresi ini merupakan alat bagi individu untuk
mencapai apa yang diharapkannya (Bailey, dalam Mangunwibawa,
2004). Contohnya pujian,  penghargaan, kekuasaan, dan lain sebagainya.
Agresi ini hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu (Myers,
2012).
Battencourt, Talley, Valentine, dan Benjamin (2006), juga menyatakan
bahwa agresi terbagi menjadi dua, yaitu:
1.
Agresi reaktif
Individu cenderung lebih bersikap memusuhi tanggapan terhadap
ancaman atau provokasi. Persepsi ancaman maupun pengalaman
kemarahan mendorong individu untuk membalas dengan sikap
reaktif agresif. Tujuan dari agresi reaktif ialah untuk balas dendam
atau ganti rugi terhadap perlakuan tidak menyenangkan yang
pernah diterima sebelumnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter