27
gagasan kepada orang lain. Istilah iklan yang dikenal di Indonesia
sendiri disinyalir berasal dari istilah dalam bahasa Arab, yaitu ilan.
Istilah iklan pertama kali dipopularkan oleh Sudarjo Tjokrosisworo
pada tahun 1951 sebagai padanan kata
dari advertising
dan
advertentie, dengan pengertian penyampaian pesan yang kreatif dan
persuasif melalui suatu media penyampai.
(Didih Suryadi, 2011: 63) Rendra Widyatama dalam buku
Suryadi
yang berjudul pengantar periklanan, menyatakan bahwa
dari semua istilah mengenai periklanan pada dasarnya memiliki 6
prinsip yang sama. Dari keenam prinsip tersebut saya menurutkan
menjadi lima unsur pokok, ialah:
Pesan, ialah adanya suatu pesan yang akan ditransfer kepada orang
lain. Pesan disini bisa
berbentuk verbal maupun non verbal
bergantung dari media dan teknik pelaksanaan iklannya.
Komunikator, yaitu pihak yang menyampaikan pesan dan
memiliki kepentingan tertentu dalam kegiatan penyampaian ikan.
Komunilator iklan bias jadi merupakan lembaga bisnis, sosial, atau
pemerintah, bahkan boleh jadi merupakan perorangan.
Media,
iklan ditujukan bukan kepada satu komunikan. Oleh
karenanya penyampaian iklan membutuhkan media tertentu agar
proses transfer gagasannya lebih efektif. Media iklan terbagi atas
dua jenis, yaitu above the line (media lini atas)
yaitu televisi, radio,
|