Home Start Back Next End
  
10
2.2
Citra Toko
Usaha pertama untuk mengkonseptualisasikan konsep citra toko adalah
Pierre Martineau (1958) saat beliau memperkenalkan konsep dari citra toko dan
mendefinisikannya sebagai cara pembeli menggambarkan toko yang bersangkutan
(dikutip dari jurnal yang berjudul “The effect of store image and service quality on
brand image and purchase intention for private label brands”).
2.2.1
Pengertian Citra Toko
Citra toko dapat didefinisikan sebagai persepsi konsumen terhadap toko
tersebut dan atribut-atributnya
(Cox & Brittain, 2004)
yang berfungsi untuk
mempengaruhi kualitas yang dirasakan dari produk-produk yang dijualnya dan
keputusan konsumen terhadap ke mana mereka harus membeli
(Schiffman &
Kanuk, 2010).
Mengutip dari jurnal yang berjudul “The effect of store image and service
quality on brand image and purchase intention for private label brands”, James et
al. (1976) mendefinisikan citra toko sebagai “sekumpulan sikap berdasarkan
evaluasi dari atribut-atribut toko yang bersangkutan, yang dianggap penting oleh
para konsumen”.
Namun, menurut kutipan dari jurnal yang berjudul “Grocery store image,
travel distance, satisfaction and behavioral intentions: Evidence from a Midwest
college town”, citra toko adalah sebuah jumlah kesan di dalam ingatan sebagai
hasil dari persepsi terhadap atribut yang berhubungan dengan toko yang mana
mandiri dan saling bergantungan di dalam ingatan konsumen berdasarkan
pembukaan sekarang dan sebelumnya terhadap stimuli (Hartman dan Spiro,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter