11
2005). Selain itu, dikutip dari jurnal yang sama, Lindquist (1974) mendefinisikan
citra toko sebagai sebuah struktur dari beberapa hal yang mengikat dimensi-
dimensi toko bersamaan yang sedang bekerja.
2.2.2
Dimensi Citra Toko
Konseptualisasi dari citra toko beragam dan multi-dimensi. Chang dan Tu
menggunakan empat dimensi citra toko, yang terdiri dari fasilitas, layanan toko,
aktivitas toko, dan kenyamanan (dikutip dari jurnal yang berjudul Private label
brand image: its relationship with store image and national brand).
Fasilitas
merupakan properti industri (bersifat permanen, semi-permanen, atau sementara)
yang dibangun, didirikan, atau dipasang untuk kinerja sebuah atau lebih aktivitas
atau fungsi. Layanan toko merupakan sebuah jenis aktivitas ekonomi (tidak
berwujud, tidak dapat disimpan, dan tidak dapat menghasilkan kepemilikannya)
yang terjadi di dalam sebuah toko. Aktivitas toko merupakan aktivitas-aktivitas
yang terjadi atau berlokasi di dalam sebuah toko. Kenyamanan merupakan
pengukuran dalam kesesuaian terhadap tujuan dan kebutuhan seseorang.
2.3
Citra Merek
Menurut kutipan dari jurnal yang berjudul Exploring the impact of brand
image on customer loyalty and commitment in China, citra merek mewakili
persepsi beralasan atau emosional yang konsumen hubungkan pada merek-merek
tertentu (Low dan Lamb, 2000, p. 352). Sekumpulan kepercayaan yang dipegang
konsumen tentang sebuah merek tertentu, berdasarkan beberapa atribut-atribut
|