34
menilai kinerja proyek di setiap tahapan proses
baik dari sisi
software, hardware maupun brainware (tim yang terlibat samapi
pemakai dari sistem). Pelaksanaan dari kinerja kualitas harus selalu
dievaluasi oleh manajer proyek dan biasanya di dalam suatu proyek
ditempatkan petugas pegawas mutu secara terpisah. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk menjaga tingkat obyektifitas dari
hasil yang diharapkan dari suatu proyek teknologi informasi.
3.
Pengendalian (control)
meliputi langkah pengendalian atas
hasil mutu dari setiap tahapan proyek teknologi informasi
diperusahaan (perform quality control). Langkah pengendalian ini
dapat dilakukan dari internal organisasi atau meminta pihak
konsultan sebagai pengendali kualitas dari proyek teknologi
informasi. Semakin tinggi tingkat pengendalian yang dilakukan
diharapkan hasil yang dicapai akan sesuai dengan target dan tingkat
penyimpangan yang terjadi dapat dihindari sedini mungkin.
Menurut Iwan K.Widjaya (2013 : 52), kualitas dari proyek
teknologi informasi dapat ditingkatkan dan diukur berdasarkan beberapa
strategi pemahaman yang harus dimiliki oleh manajer proyek.
Pemahaman tersebut meliputi langkah-langkah nyata dari:
1.
Kepemimpian yang dapat meningkatkan kualitas.
2.
Pemahaman atas biaya dari kualitas.
3.
Fokus pada dampak organisasi terhadap kualitas yang
dihasilkan.
|