Home Start Back Next End
  
17
penyampaian
keputusan itu kepada orang-orang yang terpengaruh dan
mendapatkan komitmen mereka atas keputusan tersebut. 
8.
Mengevaluasi keefektifan keputusan. Langkah terakhir dalam proses
pengambilan keputusan mencakup menilai hasil keputusan tersebut untuk
melihat apakah masalahnya telah teratasi.
II.1.3.3 Gaya Pengambilan Keputusan
Gaya pengambilan keputusan manajer dibedakan dengan dua dimensi (Stephen P.
Robbins dan Mary coulter, 2007:178), yaitu :
Cara berpikir seseorang. Sebagian orang akan cenderung lebih rasional dan
logis dalam cara memikirkan atau memproses informasi. Jenis rasional
memandang informasi secara teratur dan memastikan bahwa informasi itu
logis dan konsisten sebelum mengambil keputusan. Sebagian lagi akan
cenderung bersifat kreatif dan intuitif. Jenis intuitif tidak harus memproses
informasi menurut urutan tertentu melainkan merasa puas memandangnya
sebagai keseluruhan.
Toleransi seseorang terhadap ambiguitas. Sebagian orang memiliki toleransi
ambiguitas yang rendah. Jenis ini mempunyai konsistensi dan keteraturan
atas cara mereka menyusun informasi sehingga ambiguitas itu minimal.
Sebagian lagi dapat menanggung tingkatan ambiguitas yang tinggi dan
mampu memproses banyak pemikiran sekaligus.
Terdapat
empat gaya pengambilan keputusan
menurut Rowe dan Mason yang
dikutip oleh Claude Gingras dalam penelitiannya yang berjudul Effects of Managers’
Leadership Styles and Decision-Making Styles on Appraisal of Employees’ Critical
Thinking Performance (2006), yaitu :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter