Home Start Back Next End
  
13
Dalam bahasa Jepang, keluarga disebut kazoku. Menurut Kiyomi dalam Hashibuan
(2001:hal.5), kazoku adalah kelompok yang membentuk hubungan saudara dekat antara
kakak, adik, ayah, ibu, sebagai dasar dan dengan didukung oleh rasa kesatuan yang
bertujuan untuk mencapai kesejahteraan. Pada dasarnya kazoku
merupakan keluarga
yang adalah perkawinan dan melahirkan suatu keluarga baru yang berasal dari yang
tidak memiliki hubungan darah. Keluarga yang memiliki hubungan darah ini dapat
dibagi menjadi vertikal dan horizontal. Hubungan vertikal yang dimaksud adalah
hubungan ego antara kakek, ayah, anak dan cucu. Sedangkan yang dimaksud dengan
hubungan horizontal adalah hubungan ego antara saudara kandung atau dengan saudara
sepupu.  
Setelah melihat definisi kazoku di atas mengenai keluarga, maka kazoku merupakan
kelompok yang terdiri dari ayah dan anak-anak dengan hubungan suami istri sebagai
dasar pembentukan. Hal tersebut bukan berarti bahwa suatu kelompok yang hanya terdiri
dari ayah dan anak, atau ibu dan anak tidak dapat disebut kazoku. Setiap kazoku
memiliki peranan masing-masing. Hubungan antara individu dalam kazoku didasarkan
oleh kasih sayang sebagai kerabat dekat dan kebersamaan dalam kehidupan
menimbulkan rasa kesatuan untuk mempertahankan kazoku. Dengan adanya keutuhan
kazoku, diharapkan tujuan untuk mencapai kesejahteraan dapat terlaksana sehingga
kazoku
berfungsi sebagai tempat dilaksanakannya proses sosialisasi anak, alat untuk
menstabilkan moril atau materil anggotanya, serta pemenuhan kebutuhan seksual
(Hashibuan, 2001:hal.6). 
Menurut Situmorang (2000:hal.49), di dalam keluarga Jepang ada yang disebut
shinrui, enrui, dan enja. Shinrui
adalah hubungan keluarga yang dibentuk oleh orang-
orang yang memiliki hubungan darah langsung berdasarkan garis keturunan patrilineal.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter