23
Bagi manajer operasi, salah satu pekerjaan terpenting adalah memberikan
produk dan jasa yang sehat, aman, dan berkualitas kepada pelanggan. Karena
kurangnya proses desain dan produksi, pengembangan produk-produk berkualitas
rendah tidak hanya mengakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi, tetapi juga
dapat menimbulkan kecelakaan, tuntutan hukum, dan bertambahnya peraturan
pemerintah. (Heizer dan Render, 2009, p304)
Pada dasarnya kegiatan pengelolaan merupakan kegiatan sistemik. Saling
ketergantungan juga sekaligus sinergitas antar fungsi-fungsi manajemen.
Pengelolaan fungsi-fungsi manajemen fokus pada pelanggan, baik pelanggan
internal maupun pelanggan eksternal. Pelanggan menginginkan produk, baik barang
maupun jasa yang bermutu. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan yang bermutu
atau manajemen mutu sebagai keseluruhan cara untuk mencapai mutu. Manajemen
mutu mencakup tiga proses trilogi mutu (Juran JM 1995: 92), yakni: Perencanaan
Mutu, Pengendalian Mutu dan Peningkatan Mutu. (Sobana, 2012, p9)
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan manajemen tradisional
ditinggalkan. Abad modern memasuki management by object dan management by
process. Kedua model manajemen tersebut berorientasi kepada manajemen mutu
(quality management). Manajemen mutu dilakukan melalui tahapan:
inspeksi
(inspection), pengendalian kualitas (quality control), penjaminan kualitas (quality
|