kapan dan dimana pekerjaan mereka harus diselesaikan. Pada gaya delegasi ini
tidak terlalu diperlukan komunikasi dua arah.
Hersey dan Blanchard (dalam A. F. Stoner dan Charles Winkel, 1986)
berpendapat bahwa perilaku atau gaya kepemimpinan yang paling efektif berbeda-
beda, sesuai dengan kematangan atau kedewasaan bawahan. Kematangan bukan
dalam arti usia atau stabilitas emosional, melainkan keinginan (willingness) dan
kemampuan (ability) serta pengalaman yang berhubungan dengan tugas.
Kematangan (maturity) adalah bukan kematangan secara psikologis melainkan
menggambarkan kemauan dan kemampuan anggota dalam melaksanakan tugas
masing-masing termasuk tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tersebut juga
kemauan dan kemampuan mengarahkan diri sendiri. Kemampuan menurut Hersey,
Blanchard, dan Johnson (1996) adalah pengalaman pengetahuan dan keterampilan
bahwa seorang individu atau kelompok membawa ke suatu tugas tertentu atau
kegiatan. Sedangkan keinginan adalah sejauh mana seorang individu atau
kelompok memiliki komitmen, kepercayaan diri, dan motivasi untuk
menyelesaikan tugas tertentu.
Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard (dalam Thoha,
2007) adalah didasarkan pada saling berhubungannya di antara hal-hal berikut ini:
1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan
Perilaku pengarahan dapat dirumuskan sebagai sejauh mana seorang
pemimpin melibatkan dalam komunikasi satu arah. Bentuk pengarahan dalam
komunikasi satu arah ini antara lain, menetapkan peranan yang seharusnya
|