14
8.
Menelaah
ketaatan/
kepatuhan
terhadap
ketentuan
hukum,
tujuan
organisasi, sasaran, kebijakan dan prosedur
Auditor harus yakin bahwa perusahaan telah menjalankan operasinya
sesuai
dengan
hokum dan
peraturan
internal
yang
telah
dibuat.
Jika
terdapat ketidaktaatan, auditor harus menyatakan akibat/ konsekuensinya.
9.
Menguji adanya tindakan yang tidak diotorisasi, kecurangan atau
ketidaksesuaian lainnya
Beberapa
pengujian
dibutuhkan
dalam
audit
operasional,
khususnya
untuk membuktikan bahwa suatu tindakan menyebabkan dampak negatif/
merugikan perusahaan.
10. Menilai sistem informasi manajemen dan sistem pengendalian
Auditor harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
Apakah sistem pelaporan sudah cukup menyediakan informasi
yang
penting
sehingga
manajemen dan
staf
operasional
dapat
menjalankan semua aspek dalam organisasi secara efektif?
Apakah tingkat rincian informasi sudah sesuai dengan tingkat
operasinya (misalnya rincian yang lebih detil pada level yang
lebih rendah dan kurang detil pada level yang lebih tinggi?)
Apakah seluruh indikator kunci sudah dipertimbangkan?
11. Menyediakan media komunikasi antara level operator dan manajemen
Dalam
banyak
organisasi
terdapat
pemisahan
yang
jelas
antara
operasi
dan manajemen yaitu manajemen adalah pihak yang membuat keputusan,
sedangkan
operasi
adalah
pihak
yang
menjalankannya.
Salah
satu
hal
penting yang dituntut dalam audit operasional adalah kemampuan auditor
untuk menjembatani komunikasi antara operasional dan manajemen.
12. Memberikan penilaian yang independen dan objektif atas suatu operasi
Baik
manajemen
maupun
staf
operasi
terkadang
begitu
amat
dekat
dengan
apa
yang sedang terjadi di dalam organisasi sehingga sulit
untuk
menilai secara efektif
hasilnya. Audit operasional
yang
independen dapat
membantu dalam memberikan penilaian yang objektif terhadap hasilnya.
|