16
lingkup penugasan,
menyampaikan pada unit organisasional, menentukan
staf
yang
tepat
dalam penugasan,
memperoleh
informasi
mengenai
latar
belakang unit.
2.
Pengumpulan
Bukti
dan
Evaluasi
(Evidence
Accumulation
and
Evaluation)
Adalah
suatu
tahap
dimana
auditor mengumpulkan berbagai jenis bukti
yang diperoleh melalui cara pendokumentasian, wawancara dengan klien
dan observasi. Setelah
bukti terkumpul, maka auditor harus
mengevaluasinya agar menarik suatu kesimpulan mengenai temuan-
temuan yang diperolehnya dan
mengajukan saran-saran atau
rekomendasi.
3.
Pelaporan dan Tindak Lanjut (Reporting and Follow-Up)
Merupakan suatu tahap dimana
pelaporan pemeriksaan operasional
ditujukan hanya kepada pihak
manajemen.
Laporan
pemeriksaan
operasional perlu disusun secara khusus untuk menyajikan ruang lingkup
audit, temuan dan rekomendasi yang akan disampaikan kepada
manajemen. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah perubahan-
perubahan yang direkomendasikan telah dilakukan dan jika tidak,
mengapa. Tindak lanjut biasanya dilakukan setelah rekomendasi.
Secara
umum,
kerangka
tugas
dalam
suatu
audit
operasional
terdiri
dari tahap-tahap sebagai berikut :
1)
Tahap audit pendahuluan
2)
Tahap audit mendalam
3)
Tahap pembuatan laporan
2.4.5.1 Tahap Audit Pendahuluan
Dalam audit
pendahuluan,
auditor
harus
mengumpulkan
data
agar dapat
memiliki pengetahuan yang cukup
untuk
mengidentifikasi
berbagai bidang dan peristiwa yang dianggap penting, menentukan
hal-hal apa dan dimana yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
|