38
Menurut
Djatmiko
dan
Jumaedi
(2011,
p4),
cakupan
sistem
manajemen mutu adalah sebagai berikut.
1.
Mengatur
semua
kegiatan
perusahaan.
Mulai
dari
hal
teknis,
administrasi, sampai sumber daya manusia yang memengaruhi
mutu produk atau jasa yang dihasilkan.
2.
Memberikan kepuasan kepada pelanggan.
3.
Menerapkan konsep penghematan biaya.
4.
Memberikan petunjuk tentang koordinasi antara manusia,
mesin, dan informasi untuk mencapai tujuan standar.
5.
Memberitahukan
kepada
para
supplier
tentang
cara
mencapai
mutu yang baik.
6.
Memberikan
keyakinan
kepada
pelanggan
bahwa
produk
yang
dibelinya
telah
melalui
proses
sistem manajemen
mutu
yang
terkendali.
2.6.3.4
Prinsip Sistem Manajemen Mutu
Dalam ISO
9001:2008,
terdapat
delapan
prinsip
sistem
manajemen
mutu
yang
dijadikan
sebagai acuan kerangka kerja yang
membimbing organisasi
menuju peningkatan kerja. Kedelapan prinsip
sistem manajemen mutu yang terdapat dalam ISO 9001:2008, adalah:
1. Customer Focus
Pelanggan merupakan bagian yang sangat penting bagi organisasi,
oleh sebab itu manajemen organisasi harus benar-benar
memahami,
memenuhi
kebutuhan
pelanggan
saat
ini
dan
yang
akan datang bahkan melebihi harapan pelanggan, juga secara
proaktif dalam menetapkan level kepuasan pelanggan.
2. Leadership
Pemimpin
sangat
penting
dalam menciptakan
kesatuan
arah
dan
tujuan organisasi, menciptakan
dan
mempertahankan
lingkungan
internal
sehingga
personel
terlibat
secara
penuh untuk
mencapai
tujuan
organisasi.
Seorang
pemimpin
bertanggung
jawab
untuk
|