4
2.
Mengumpulkan
dan
mengevaluasi
bukti
(Accumulating
and
evaluating
evidence)
Bukti-bukti adalah informasi yang digunakan oleh auditor untuk
menentukan apakah informasi yang sedang diaudit sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Bukti-
bukti
dapat
berupa
pernyataan
lisan
para
auditan
(klien), komunikasi tertulis dari pihak
luar dan
hasil pengamatan
yang dilakukan auditor.
3.
Orang
yang kompeten dan
tidak
memihak
(Competent, independent
person)
Auditor
harus
memiliki
kualifikasi
dalam memahami
kriteria
yang
digunakan dan harus kompeten dalam
mengetahui tipe-tipe dan jumlah
bukti-bukti yang harus dikumpulkan,
untuk
menghasilkan
kesimpulan
yang
tepat
setelah
bukti-bukti
tersebut
diperiksa. Auditor
juga
harus
memiliki
sikap
mental
yang
independen
(independent mental attitude).
Jika pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti dilakukan
secara berat
sebelah, maka pelaksanaan audit dikatakan tidak memadai.
4.
Pelaporan (Reporting)
Tahap
terakhir
dalam proses
auditing
adalah
penyiapan
laporan
audit
(audit
report),
yang
merupakan
komunikasi
antara
temuan
auditor
kepada pemakai yang berkepentingan.
Dari
definisi
yang
telah
dikemukakan
di
atas,
dapat
disimpulkan
bahwa setidaknya ada tiga elemen fundamental dalam auditing, yaitu :
1. Seorang auditor harus independen
2. Auditor bekerja
mengumpulkan bukti (evidence)
untuk
mendukung
pendapatnya
3. Hasil pekerjaan auditor adalah laporan (report) yang harus disampaikan
kepada para pemakai yang berkepentingan
|