Home Start Back Next End
  
30
2.1.3.5Konsep Minimum Maksimum(Min-Max)
Indrajit dan Djokopranoto (2003:38) menyatakan bahwa dalam konsep minimum
maksimum ini, peninjauan dilakukan secara terus menerus, yang berarti setiap kali harus
dipesan, maka harus dipesan.
Konsep minimum maksimum menekankan bahwa sejumlah persediaan harus
ditentukan jumlah minimum dan maksimumnya, mengingat tingkat permintaan tidak
tentu (fluktuatif), sehingga persediaan harus selalu ada dan jumlah yang dipesan bersifat
tetap, disini yang bersifat tetap adalah titik pemesanan ulang disesuaikan dengan jumlah
minimum maksimum.
Cara kerja sistem ini yaitu apabila persediaan telah melewati batas minimum dan
mendekati batas safety stock
maka reorder
harus dilakukan. Jadi batas minimum
(minimum stock)
merupakan batas tingkat reorder. Batas maksimum (maximum stock)
adalah batas kesediaan perusahaan untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk
persediaan bahan baku. Jadi dalam hal ini yang terpenting adalah batas minimum dan
maksimum untuk dapat menentukan order quantity. Dalam menghitung safety stockpada
metode ini dibutuhkan rata-rata permintaan per bulannya.
Metode ini mempunyai beberapa persamaan dalam perhitungannya seperti
berikut:
Safety stock : SS =
Minimum stock = (DL) + SS
Maximum stock = 2(DL) + SS
Order quantity : Q* = Max stock Min stock
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter