13
kepercayaan
kalau
ia membahas
masalah
kesehatan.
Kepercayaan
kepada
komunikator
mencerminkan
bahwa
pesan
yang
disampaikan
kepada
komunikan
dianggap
benar
dan
sesuai
dengan
kenyataan
empiris.
Jadi
seorang
komunikator
menjadi source of credibility
disebabkan
adanya ethos
pada
dirinya
yaitu
apa
yang
dikatakan
oleh
Aristoteles,
dan
yang
hingga
kini
tetap
dijadikan
pedoman
yaitu
good
sense,
good
moral
character
dan
good
will,
yang
oleh
para
cendikiawan
modern
diterjemahkan
menjadi
itikad
baik (good
intentions),
dan
dapat
dipercaya
(thrustworthiness)
dan kecakapan
atau kemampuan
(competence
or expertness).
Berdasarkan
hal
itu komunikator
yang
ber-ethos
menunjukkan
bahwa
dirinya
mempunyai
itikad
baik, dapat
dipercaya
dan
mempunyai
kecakapan dan keahlian (Effendy, 2007:306).
2.1.3 Teori S-O-R
Dari
uraian-uraian
di atas
maka
teori
yang
menedekati
permasalahan
penelitian
ini adalah
Teori
S-O-R
(Stimulus-Organism-Response).
Teori
ini
mengemukakan
bahwa
tingkah
laku sosial
dapat
dimengerti
mengenai
suatu
analisis dari stimulus
yang diberikan
dan dapat mempengaruhi
reaksi yang
spesifik
dan
didukung
oleh
hukuman
maupun
penghargaan
sesuai
dengan
reaksi
yang
terjadi.
Dengan
kata lain,
menurut
Effendy
efek yang
ditimbulkan
sesuai
dengan
teori
S-O-R
yang
merupakan
reaksi
yang
bersifat
khusus
terhadap
stimulus
khusus,
sehingga
seseorang
dapat
mengharapkan
dan
kesesuaian
antara
pesan dan reaksi komunikan (Effendy,2007:254).
Prinsip
teori
ini pada
dasarnya
merupakan
suatu
prinsip
belajar
yang
sederhana,
dimana
efek merupakan
reaksi
terhadap
stimuli
tertentu.
Dengan
demikian
seseorang
dapat
mengharapkan
atau memperkirakan
suatau ikatan
|