41
mempunyai pilihan alternatif
untuk
memuaskan kebutuhannya (Nurudin,
2007:191).
Teori
Uses
and
Gratification
digambarkan
sebagai a
dramatic
break with effects tradition of the past, suatu
loncatan dramatis dari teori
jarum hipodermik.
Teori
ini
tidaktertarik pada apa
yang dilakukan
media
terhadap khalayak, tetapi ia tertarik pada apayang dilakukan khalayak
terhadap media. Khalayak dianggap aktif menggunakan mediauntuk
memenuhi
kebutuhannya.
Dari
sinilah
timbul
istilah
uses dan
gratification (Rakhmat, 2002:65).
Teori
uses
and
gratifications lebih
menekankan
pada
pendekatan
manusiawi dalam melihat
media
massa.
Artinya,
manusia
itu
mempunyai
otonomi,
wewenang
untuk
memperlakukan media.
Blumer dan Katz
percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk
menggunakan
media.
Sebaliknya,
mereka percaya bahwa ada banyak
alasan khalayak untuk menggunakan media.
Menurut
pendapat
teori
ini ,
konsumen
media
mempunyai
kebebasan untuk memututskan bagaimana
(lewat
media
mana)
mereka
menggunakan media dan bagaimana media itu akan
berdampak pada
dirinya
(Nuruddin,
2007:192).
Teori ini
memusatkan
perhatian
pada
penggunaan
(uses)
media
untuk
mendapatkan
kepuasaan
(gratifications)
atas
kebutuhan
seseorang.
Gratifikasi
yang
sifatnya
umum antara
lain
pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional,
perolehan informasi, dan kontak sosial. Sebagian besar perilaku khalayak
akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepentingan individu.
|