Home Start Back Next End
  
37
Merupakan proses mengidentifikasi knowledge
yang bersifat tacit maupun
explicit. Dengan adanya proses pengidentifikasian ini, diharapkan organisasi
akan mengetahui sejauh mana knowledge yang dimiliki oleh organisasi, agar
dapat digunakan dengan baik pada masa mendatang. Dengan identifikasi
yang jelas, diharapkan setiap individu dalam organisasi dapat melakukan
setiap pekerjaan dengan optimal karena adanya dukungan knowledge
yang
jelas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Knowledge identification
dibagi menjadi tiga, yaitu: structural, functional
dan behavioral. Structural
berkaitan dengan struktur organisasi seperti job description dan proses bisnis.
Functional bertujuan untuk mengidentifikasi knowledge yang ada di diri
seorang karyawan yaitu melalui fungsi-fungsi pekerjaan tiap karyawannya.
Behavioral berkaitan dengan pendistribusian knowledge dari karyawan ke
karyawan lain yang biasanya diperoleh dari hasil diskusi antar karyawan.
3.
Knowledge Acquisition
Melalui knowledge
acquisition, organisasi diharapkan dapat menambah
knowledge yang belum dimiliki serta melengkapi knowledge awal organisasi.
Biasanya, knowledge
acquisition bersumber dari luar organisasi seperti
hubungan dengan pelanggan
dan mitra kerja yang saling mendukung yang
memiliki andil dalam menyediakan knowledge
yang potensial untuk
perkembangan organisasi.
4.
Knowledge Development
Merupakan proses yang melengkapi knowledge
acquisition. Intinya adalah
menghasilkan knowledge
baru untuk melengkapi dan menambah knowledge
yang sudah ada sebelumnya, sehingga berguna bagi organisasi dalam
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter