meningkatnya perbedaan di antara anak muda mayoritas, yang diarahkan untuk mengisi
masa dewasa dan menjadikannya produktif, dan minoritas (sekitar satu dari lima) yang
akan berhadapan dengan masalah besar (Offer, 1987; Offer & Schonert-Reichl, 1992
dalam Papalia, Old, & Feldman, 2008).
Menurut Piaget (dalam Papalia, Old, & Feldman, 2008), remaja memasuki level
tertinggi perkembangan kognitif ke formal operasional ketika mereka mengembangkan
kemampuan berpikir abstrak. Orang-orang di tahap formal operasional
dapat
mengintegrasikan apa yang telah mereka pelajari dengan tantangan di masa mendatang
dan membuat rencana untuk masa datang
Menurut Papalia, Old, & Feldman (2008), motivasi akademis dan keyakinan akan
mempengaruhi cara remaja menggunakan waktu mereka. Sebagian
di antara mereka
tampak terlalu sibuk dengan aktivitas ekstrakurikuler, pekerjaan rumah tangga, dan
pekerjaan sampingan ketimbang harapan untuk mendapatkan peringkat yang baik.Tetapi
banyak yang kekurangan waktu dapat dan benar-benar berhasil dalam studi,
sedangkan
banyak yang tampak memiliki banyak waktu luang justru tidak terlalu berprestasi.Selain
itu, mahasiswa juga termasuk dalam kategori dewasa awal berdasarkan teori
perkembangan (Papalia, Old, & Feldman, 2008).
Mahasiswa merupakan satu golongan dari
masyarakat yang mempunyai dua sifat,
yaitu manusia muda dan calon intelektual, dan sebagai calon intelektual, mahasiswa
harus mampu untuk berpikir kritis terhadap kenyataan sosial, sedangkan sebagai manusia
muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur resiko
yang akan menimpa dirinya
(Djojodibroto, 2004). Mahasiswa dalam perkembangannya berada pada kategori remaja
|