18
beberapa
karakteristik
dalam
sistem
sosial yang
mungkin
menjadi
pemicu konflik antara lain
adalah pribadi orang, kebutuhan,
perasaan dan emosi, pola pikir serta budaya konflik dan kekerasan.
2.1.3.2 Manajemen
Konflik
Menurut Mutiah Alagappa (2003, p.395) Manajemen konflik
adalah
proses,
metode,
alat,
teknik
dan
strategi
yang
digunakan
untuk
menangani
atau mengelola
konflik.
Menurut
Wirawan
(2010,
h.129)
Manajemen Konflik adalah Proses pihak yang terlibat konflik atau
pihak
ketiga
menyusun
strategi
konflik
dan menerapkannya
untuk
mengendalikan
konflik
agar
menghasilkan
resolusi
yang diinginkan.
Manajemen
konflik
bisa dilakukan
oleh
pihak
yang
terlibat
konflik
ataupun
pihak
ke
tiga
untuk
menyelesaikan
konflik
yang
dihadapinya.
Manajemen
konflik
merupakan
proses
penyusunan
strategi konflik
sebagai rencana untuk
memanajemeni,
mengendalikan,
mengubah
konflik
menjadi
menguntungkan.
Organisasi
harus
belajar
dari
konflik
yang terjadi
didalam
organisasi.
Konflik
merupakan
sesuatu
yang
tidak
dapat
dihindari
dan akan
terus
terjadi.
Selain
berakibat
negatif,
konflik
juga
bisa
menimbulkan
hal yang
positif
bagi
organisasi.
Setiap
anggota
organisasi
harus
belajar
dari setiap
konflik
yang
terjadi,
memahaminya
dengan
lebih
baik,
dan
menciptakan
mekanisme
untuk
memanajemeni
konflik
demi
peningkatan
produktivitas
organisasi.
|