orang tua yang bercerai (Fabre-Cornali, dalam Sullivan 2000; Mellor, dalam Sullivan
2000).
Olweus
(2003) mendeskripsikan beberapa karakteristik individu yang berpotensi
menjadi korban perilaku bully :
1.
Berpotensi menjadi korban ;
a.
Mungkin mempunyai fisik yang lebih lemah daripada teman-teman
sebayanya.
b.
Mudah curiga, cemas, sensitif, pendiam, pasif, pemalu dan mudah
menangis.
c.
Mempunyai self esteem
yang rendah, secara tidak langsung mereka
memberikan tanda bahwa mereka tidak berguna, menjadikan mereka
target perilaku bully.
d.
Kesulitan untuk mendekatkan diri dengan teman-temannya.
e.
Lebih mudah berhubungan dengan orang yang lebih tua, seperti orangtua
di rumah ataupun guru daripada dengan teman-temannya.
2.
Berpotensi menjadi korban bully yang profokatif.
a.
Mempunyai temperamen yang tinggi, dan lebih mudah untuk melawan
balik jika mendapat perlakuan bully.
b.
Hiperaktif, sulit untuk berkonsentrasi, mempunyai perilaku yang
menjengkelkan.
c.
Tidak disukai orangtua termasuk guru.
d.
Mencoba untuk mem-bully anak yang lebih lemah.
|