i.
Watermark tidak dapat diubah atau dihapus (robustness)
secara
langsung
oleh
orang
lain
atau
dengan
menggunakan
software
pengolahan
sinyal
Transform
(DCT),
Discrete
Wavelet
Transform
(DWT),
dan
Discrete
Laguerre
sampai tingkatan tertentu. Watermarking
yang diberikan
lebih dari
satu kali
dapat
merusak
data
digital
aslinya.
Cara
ini
dilakukan
supaya
orang
lain
tidak dapat melakukan pelabelan berulang terhadap data yang telah dilabel.
Sampai
saat
ini,
belum
ada
teknik
watermarking
yang
dapat
memenuhi
seluruh
kriteria di atas.
2.2.4
Metode Watermarking
Domain
dalam
teknik
Digital
Image
Watermarking
yaitu
domain
spasial
dan
domain
transform.
Penyisipan watermark dalam
domain
spasial
dilakukan
secara
langsung pada pixel-pixel penyusun
sebuah
image digital. Contoh
metode
yang termasuk dalam teknik dengan domain spasial adalah
LSB (Least Significant
Bit)
yang
mewatermark sebuah
image
digital
dengan
mengganti
bit
LSB-nya
dengan bit
data,
metode
lain dalam domain spasial
yaitu
metode patchwork yang
menanamkan
watermark
sebesar
1
bit
pada
image
digital
dengan
menggunakan
pendekatan
statistik.
Untuk
metode
yang
digunakan
pada
teknik
dalam
domain
transform,
biasanya
berhubungan dengan
transformasi sinyal
yang
digunakan
dalam bidang
matematika. Watermark disisipkan ke
dalam koefisien
transformasi
tergantung
dari
jenis
transformasi
yang
digunakan.
Beberapa
jenis
transformasi
yang sering digunakan
yaitu Discrete Fourier
Transform (DFT),
Discrete Cosine
|