Home Start Back Next End
  
11
2.2.2 Quantizing (kuantisasi)
Merupakan
konversi
sinyal
waktu-diskrit
bernilai-kontinu,
x(n),
menjadi
sinyal
waktu-diskrit
bernilai-diskrit, x
q
(n).
Nilai
setiap
waktu
kontinu
dikuantisasi
atau
dinilai
dengan
tegangan
pembanding yang
terdekat.
Selisih
antara
cuplikan
x(n)
dan
sinyal
terkuantisasi xq(n)
dinamakan error kuantisasi. Tegangan sinyal
input pada skala penuh
dibagi
menjadi 2
N
tingkatan. Dimana N
merupakan resolusi bit ADC (jumlah kedudukan
tegangan
pembanding
yang
ada).
Untuk
N
=
3
bit,
maka
daerah
tegangan
input
pada
skala penuh akan dibagi menjadi : 2
N
=
2³= 8 tingkatan (level tegangan pembanding) .
2.2.3  Coding (pengkodean)
Setiap
level
tegangan
pembanding
diko
an
dekan
ke
dalam
barisan
bit
biner.
Untuk
N
=
3
bit,
maka
level
tegangan pembanding =
8
tingkatan. Kedelapan tingkatan
tersebut dikodekan sebagai bit-bit 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111.
2.3 Hidden Markov Model
Prinsip
umum
Hidden
Markov
Model
(Sri
Mulyana,2008)
adalah
memodelkan
simbol
kedalam
sebuah
mesin
finite
state,
sehingga
diketahui simbol
apa
yang
dapat
mewakili
sebuah
parameter vektor
dari
sebuah
kata
dimasukkan
kedalam mesin,
dan
diestimasi berulang–ulang hingga
dihasilkan parameter
vektor
atau
observasi ot
dengan
mean dan kovarian yang konvergen untuk setiap statenya .
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter