11
tersebut akan disimpan di dalam basis data, memperbolehkan pengguna untuk
memasukkan data (insert), mengubah data (update), menghapus data (delete), dan
mengambil data (retrieve) dari database yang dikenal dengan istilah Data
Manipulation Language
(selanjutnya disingkat DML). DML
merupakan fasilitas
pengadaan umum mengenai data dengan menggunakan query language. Selain itu,
fasilitas DBMS adalah menyediakan kontrol dalam mengakses basis data
meliputi
sistem keamanan yang dimana menolak pengguna yang tidak berwenang dalam
mengakses data, sistem integritas yang dimana mengatur konsistensi penyimpanan
data, sistem dari data kontrol konkurensi yang memungkinkan untuk
mengakses
data, sistem integritas yang dimana mengatur konsistensi penyimpanan data, sistem
dari data kontrol konkurensi yang memungkinkan untuk
mengakses data secara
bersama-sama, sistem kontrol recovery
adalah dengan mengembalikan basis data
yang disebabkan oleh kesalahan pada hardware
dan software, dan katalog yang
dapat diakses oleh pengguna yang dimana memuat
deskripsi data di dalam basis
data.
b.
Komponen Utama Sistem Manajemen Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2010:68), komponen utama dari DBMS adalah :
1)
Hardware
Dalam menjalankan aplikasi dan DBMS diperlukan hardware. Hardware dapat
berupa single personal computer, single mainframe, jaringan computer berupa
server. Sebagian hardware
bergantung dengan permintaan atau kebutuhan
organisasi dan DBMS
yang digunakan. DBMS
membutuhkan kapasitas yang
besar dalam menyimpan data. Maka dari itu, dapat menggunakan tempat
penyimpanan lainnya yang berupa magnetic disk, device controller, I/O
channel dan sebagainya.
|