13
c.
Definisi Rekayasa Piranti Lunak
Sampai saat ini pengertian rekayasa piranti
lunak yang diusulkan Fritz
Bauer masih dipakai sebagai dasar dalam diskusi definisi
rekayasa piranti lunak,
yaitu: Penerapan dan pemanfaatan prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan
piranti lunak secara ekonomis yang handal dan bekerja secara efisisen pada
mesin-mesin yang nyata (Pressman, 2010, p13).
Terdapat tiga elemen utama dalam rekayasa piranti lunak (Pressman,
2010. p14-17), yaitu :
i.
Proses
Mendefinisikan kerangka kerja (framework) yang harus
ditetapkan, sehingga pembangunan perangkat lunak dapat dilakukan
secara sistematis. Proses piranti lunak menjadi dasar bagi manajemen
kontrol proyek piranti lunak dan menetapkan konteks dalam teknikal
metode diterapkan, produk kerja (model, dokumen, data, laporan,
formulir) diproduksi, tonggak ditetapkan, kualitas terjamin, dan
perubahan dikelola dengan baik.
ii.
Metode
Merupakan cara bagaimana membangun perangkat lunak, meliputi
metode-metode yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan,
perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan.
iii.
Alat Bantu
Menyediakan dukungan
yang bersifat otomatis maupun semi
otomatis dalam setiap tahap pembangunan piranti lunak.
|