25
359)
mendefinisikan
bahwa Disposition to Trust
adalah
sejauh
mana
seseorang
menunjukan kecenderungan untuk bergantung kepada yang
lain melalui berbagai situasi dan kondisi tertentu.
2.2.6.3 Customer Trust
Trust/Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai keyakinan
konsumen
bahwa
penjual,
yaitu,
sebuah perusahaan atau website, akan
memenuhi kewajiban transaksional sebagai dipahami oleh konsumen.
Gefen (2000, p 725-737), menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen
mempengaruhi
niat
beli,
dan
Reichheld
&
Schefter
(2000,
p
105-113)
juga menunjukkan
bahwa konsumen yang tidak memiliki kepercayaan
vendor
online
khusus
tidak
mungkin
untuk
terlibat
dalam e-commerce.
Gefen
(2000, p 725-737)
mengadopsi cara
yang tidak hanya kepercayaan
umum bahwa
pihak
lain
tertentu
dapat
dipercaya
tetapi
juga
keyakinan
tertentu dalam kemampuan, integritas, dan kebajikan dengan pihak lain
berfungsi sebagai anteseden dari kepercayaan
umum dalam kepercayaan.
Jarvenpaa dan Tractinsky (1999, p 1-35) menyarankan bahwa
kepercayaan adalah anteseden penting untuk melakukan transaksi online
karena
mengurangi risiko
yang terkait dengan pembelian barang dan
jasa
melalui internet.
2.2.6.4 Perceived risk
Menurut
Featherman
&
Pavlou (2002, p 5), Perceived risk
dianggap sebagai sejauh mana konsumen merasakan
hasil
yang
berpotensi
negatif
dari
transaksi
online.
Kathryn
dan
Mary
(2002,
p
63)
|